“Jangan mentang-mentang twitter gua nyangkut di hp lu, lu jadi seenaknya mainin akun gua, Dan.”

Jericho meletakkan ponselnya di atas meja belajar kamar Danu sedikit keras, menatap geram teman semasa ospek nya itu.

“Ya dia demen ama luー” “Ya terus kenapa kalo dia demen ama gua?” “Pacaran lah” “Pala lu.”

Danu yang sedari tadi hanya diam perlahan menggerakkan tubuhnya, menyandarkan punggungnya pada headboard kasur kamar kost miliknya.

“Gua tuh cuma membantu,” ia menatap Jericho yang masih membaca satu persatu bubble chat di ponselnya.

“Lagian lu juga demen kan ama Ameera?” Jericho yang semula fokus pada ponselnya, seketika menatap Danu dengan kaget.

“Ha?”

“Jangan kira gua gak tau tentang sketsa lu, Jer.”

“Jangan sok tau.” Final Jericho setelah terdiam beberapa saat, tangannya bergerak mengambil kunci motor, dan meninggalkan Danu yang mendengus kesal diatas kasur.